KATA
PENGANTAR
Assalamu Alaikum Wr.Wb
` Puji syukur kita panjatkan atas Kehadirat Allah SWT,
karena atas segala limpahan Rahmat dan karunianya maka saya dapat menyelesaikan
Makalah
Yang bertemakan POWER SUPPLY. POWER SUPPLY ini selesai
karena berbagai pihak yang telah memberi kami pengetahuan,maka saya akan tahu dan memahami walaupun sedikit
tentang POWER SUPPLY
Saya menyadari Makalah POWER SUPPLY ini banyak terdapat kekurangan didalamnya. Untuk itu
saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan yang akan datang.
Wassalamu
Alaikum Wr.Wb
Yogyakarta,
31November 2013
Nasrullah
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang……...………………………………………………………. 3
1.2 Tujuan………………………………………………………………………. 3
1.3 Manfaat……………………………………………………………………... 3
1.1 Latarbelakang……...………………………………………………………. 3
1.2 Tujuan………………………………………………………………………. 3
1.3 Manfaat……………………………………………………………………... 3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian…………………………………………………………………. ..4
2.2 Alat Dan Bahan…………………………………………………………… ..4
2.3 GambarRangkaian…………………………………………………………5
2.4 Cara KerjaRangkaian…………………………………………………….. 6
2.5 Cara HasilPengukuran………………………………………………….. ..7
2.6 GambarAlat……………………………………………………………… ..7
2.1 Pengertian…………………………………………………………………. ..4
2.2 Alat Dan Bahan…………………………………………………………… ..4
2.3 GambarRangkaian…………………………………………………………5
2.4 Cara KerjaRangkaian…………………………………………………….. 6
2.5 Cara HasilPengukuran………………………………………………….. ..7
2.6 GambarAlat……………………………………………………………… ..7
BAB III
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.LatarBelakang
Semua peralatan
elektronika menggunakan sumber tenaga untuk beroperasi ,sumber tenaga
tersebut bermacam-macam ada yang dari bateray,Accu ,ada juga yang langsung
menggunakan tegangan listrik jala-jala PLN,Untuk konsumsi tegangan yang berasal
dari Tegangan listrik untuk alat-alat elektronika tertentu tidak bisa langsung
dikonsumsi akan tetapi harus disesuaikan dengan tegangan yang diperlukan oleh
peralatan tersebut.Penyesuaian tegangan ini dilakukan oleh sebuah alat yang
dinamakan Power Supply atau adaptor.
Power supply adalah perangkat keras yang berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung ke komponen dalam casing yang membutuhkan
tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply berupa arus bolak-balik (AC)
sehingga power supply harus mengubah tegangan AC menjadi DC
(arus searah), karena hardware komputer hanya dapat beroperasi dengan arus DC. power supply berupa kotak yang umumnya
diletakan dibagian belakang atas casing.
Power Supply
adalah pengubah arus (Adaptor) dariarus AC menjadi DC.Power supply bekerja pada 2 buah tegangan DC
yaitu 5 Volt dan 12 Volt.
Menyuplai tegangan listik ke alat elektronika.Dalam sebuah power supply, tegangan 12 Volt biasanya di tandai dengan kabel berwarna merah. Sedangkan tegangan 5 Volt ditandai dengan kabel berwarna hitam dan ground warna hitam.
Menyuplai tegangan listik ke alat elektronika.Dalam sebuah power supply, tegangan 12 Volt biasanya di tandai dengan kabel berwarna merah. Sedangkan tegangan 5 Volt ditandai dengan kabel berwarna hitam dan ground warna hitam.
1.2.Tujuan
Tujuan dari penulisan laporan ini adalah:
- Mengetahui cara kerja Power
Supply
- Mengetahui fungsi fungsi komponen pada power
supply
- Mengetahui cara mengukur dan memasang komponen power supply
1.3.Manfaat
Power
adalah komponen untuk pasokan dan aliran arus listrik untuk komponen lain dalam
CPU. Listrik di rumah, adalah bahwa komputer Anda terhubung ke power supply,
maka pasokan listrik powes arus berkurang dan dibagi jumlah 220Volt ke komponen
lainnya. Tegangan rata-rata antara 5-12 volt power supply dihasilkan dan
digunakan untuk menghidupkan komponen lain seperti hard drive, motherboard,
yang selanjutnya dibagi dengan keyboard dan mouse dan perangkat USB lainnya,
CD-kamar. Power telah menjadi paket dengan kasus komputer ketika Anda membeli
komputer dengan kekuatan rata-rata 350 watt. Stres yang besar adalah cukup
untuk kebutuhan komputer saat ini (persyaratan standar).
Manfaat dari power supply adalah sebagai input tegangan pada
rangkaian yang membutuhkan nilai yang kita inginkan, misalnya 5 volt dan 12 volt DC.
Melakukan percobaan untuk mengukur besarnya penguatan suatu
amplifier dengan
tegangan supply yang
tidak sama.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.Pengertian
Dalam system pengubahan daya,
terdapat empat jenis proses yang telah dikenal yaitu system pengubahan daya AC ke DC, DC ke DC, DC ke AC, dan AC ke AC. Masing – masing system pengubahan memiliki aplikasi tersendiri,
tetapi ada dua yang kita ketahui atau di kenal kemudian berkembang pesat dan luas yaitu system pengubahan AC ke DC (DC power supply)
Power Supply adalah perangkat keras yang
berfungsi untuk menyuplai tegangan langsung kekomponen dalam casing yang membutuhkan tegangan, misalnya motherboard, hardisk, kipas, dll. Input power supply
berupa arus bolak - balik (AC) sehingga power supply harus mengubah tegangan AC
(arus bolak - balik)
menjadi DC (arus searah).
2.2 .Alat Dan Bahan
Alat :
Solder
Timah
Obeng
Tang potong / Lancip
PenghisapTimah
Board PCB
Spidol Permanent
Setrika
Bahan :
Papan PCB
Box Adaptor
Pelarut
Saklar ON/OFF
Transformator 1A
Dioda IN 4002
Capasitor 1000 µF 25V
IC Regulator 7805 & 7812
Resistor 1 kΩ
LED (Light Emmiting Diode)
Kabel AC
KabelJamper
2.3.
GambarRangkaian
2.4. Cara
KerjaRangkaian
Tegangan jala-jala 220 volt dari
listrik PLN diturunkan oleh transformator penurun tegangan(step down) yang
menerapkan perbandingan lilitan. Dimana perbandingan lilitan dari suatu
transformator akan mempengaruhi perbandingan tegangan yang dihasilkan. Tegangan
yang dihasilkan oleh trafo masih berbentuk gelombang AC dan harus disearahkan
dengan menggunakan penyearah. Rangkaian penyearah yang digunakan memanfaatkan 4
buah dioda yang telah dirancang untuk bisa meloloskan kedua siklus gelombang ac
menjadi satu arah.
Gelombang dua arah yang telah diubah menjadi satu arah
keluaran dari dioda bridge masih memiliki amplitude tegangan yang tidak rata.
Hal ini dikarenakan dioda bridge hanya menghilangkan siklus negative dan
menjadikannya siklus positif tetapi tidak merubah bentuk gelombang sama sekali
dimana masih memilki lembah dan bukit. Untuk itu dimanfaatkan kapasitor yang
mempunyai kapasitansi yang cukup besar untuk membuat rata gelombang tersebut.
Hal ini dikarenakan lamanya proses pelepasan muatan oleh kapasitor sehingga
seolah-olah amplitudo dari gelombang tersebut menjadi rata. Tingkat kerataan
dari gelombang yang dihasilkan masih dipengaruhi oleh impedansi beban yang
kelak akan dihubungkan dengan rangkaian power supply tersebut. Semakin kecil
impdansi beban maka akan menjadikan proses pelepasan muatan pada kapasitor akan
semakin cepat, sehingga dengan begitu maka bisa dipastikan gelombang yang
semula rata akan berubah kembali menjadi memiliki riak akibat proses pelepasan
muatan yang begitu cepat. Kemudian tegangan tersebut diubah menjadi + 12 vdc
ketika melalui regulator LM 7812 dan diubah kembali menjadi -12 vdc ketika
melalui regulator LM 7912.
. keluaran di ambil 0 dengan 12 VAC. tegangan 12 V adalah positif dan 0 adalah negatif, tegangan positif masuk ke dioda
Kaki 1(katoda) dan kaki 2
(anoda),keluar ke kaki 2 katoda. Tegangan negatif masuk ke kaki 3 (katoda) dan kaki 4 (anoda). Keluar kaki 3 (anoda).
Hanya ada 2 dioda saja yang menghantarkan arus untuk setiap siklus tegangan AC, dioda 2 dan dioda 3. Sedangkan 2 dioda lainnya bersifat sebagai isolator. Maka tegangan AC menjadi DC karna sudah di arahkan oleh komponen diode tersebut.
Selanjutnya tegangan positif masuk ke capasitor positif dan kaki input IC 7812, tegangan negative masuk ke kaki capasitor negatif. IC kaki 2 (ground) masuk ke tegangan negatif. IC kaki 3 (input)
keluaran 12V DC, masuk ke LED kemudian ke resistor lalu masuk ke tegangan negatif. Kaki 3(output) juga masuk ke kaki 1 (input) IC 7805, kemudian kaki 2 (ground) masuk ke komponen LED lalu ke resistor. maka kaki 3 (output) IC 7812 keluaran tegangan 12V DC, kaki 3(output) IC 7805 keluaran tegangan 5 V DC dan tegangan negative jadi ground.
2.5 Cara HasilPengukuran
Langkah pertama masukan tegangan 220V AC ke trafo membagi Tegangan,lalu masuk ke diode untuk menyearahkan
12V DC setelah itu arus 12V DC masuk ke IC 7812
kemudian masuk ke IC 7805 untuk mengubah arus 12V DC menjadi 5VDC.
untuk hasilnya menggunakan avometer 50V DC untuk mengetahui arus 12V DC, masukkan kabel positif ketegangan 12V DC dan kabel negative Ground,maka avometer akan menunjukkan jarum ke angka 12V DC. Untuk mengetahui 5V DC menggunakan avometer 10V DC, masukkan kabel positif kecolokan 5V DC dan kabel negative ground, maka arah jarum avometer akan bergerak ke angka 5V DC.
untuk hasilnya menggunakan avometer 50V DC untuk mengetahui arus 12V DC, masukkan kabel positif ketegangan 12V DC dan kabel negative Ground,maka avometer akan menunjukkan jarum ke angka 12V DC. Untuk mengetahui 5V DC menggunakan avometer 10V DC, masukkan kabel positif kecolokan 5V DC dan kabel negative ground, maka arah jarum avometer akan bergerak ke angka 5V DC.
2.6 GambarAlat
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Power supply adalah mengubah tegangan ACalternating current(bolakBalik)
menjadi tegangan DC direct
current (searah)
3.2 Saran
Dalam melakukan praktikum pembuatan power supply dalam pengadaan alat dan bahan harus sesuai petunjuk yang telah di tentukan,begitu pula waktu dan tempat praktikum di upayakan terorganisasi dan alat penunjang praktikum dapat mendukung demi lancarnya praktikum pembuatan power supply ini.
dalam membuat power supply ini kami berharap bahwa supaya nantinya bias lebih baik dari yang kami kerja
Dalam melakukan praktikum pembuatan power supply dalam pengadaan alat dan bahan harus sesuai petunjuk yang telah di tentukan,begitu pula waktu dan tempat praktikum di upayakan terorganisasi dan alat penunjang praktikum dapat mendukung demi lancarnya praktikum pembuatan power supply ini.
dalam membuat power supply ini kami berharap bahwa supaya nantinya bias lebih baik dari yang kami kerja